
Tidak banyak yang ikuti aksi Brentford awalnya, saat sebelum kemenangan mengagetkan atas Arsenal di pertandingan eksperimen, Rabu (10/6) tiga minggu kemarin. Kemenangan di kandang Arsenal itu termasuk mengagetkan karena dua hal.
Bingung mau taruhan judi bola yang aman dan terpercaya dimana? Yuk langsung aja pasang taruhan mu di Mantap168 situs judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia.
Pertama, itu ialah pertandingan pertama Brentford sesudah hiatus sepanjang tiga bulan lebih. Luar biasanya kembali, di pertandingan pertama walaupun bertema pertandingan pemanasan untuk mempertajam fisik, The Bees malah sukses menjungkalkan tuan-rumah di Emirates Fase.
Ke-2 , Brentford meraih kemenangan dengan score 2-3 sesudah 2x ketinggalan dari tuan-rumah. Itu sebuah pengakuan yang tegas ingat musim ini di Championship 2019/2020, aksi Brentford benar-benar sangat hebat.
Silahkan kita bedah sedikit masalah Brentford dan mengapa tim-tim Premier League pantas siap-siap menyongsong “ledakan” The Bees musim depan.
1. Kuda hitam musim ini, Brentford menjadi salah satunya team dengan statistik menarik di Championship
Brentford sebenarnya bukan team berlangganan Premier League. Mereka bukan club yoyo yang teratur turun-naik dari Premier League ke Championship dan kebalikannya. Akhir kali main di kelas paling tinggi Liga Inggris, The Bees melakukan pada medio 1930-an, telah 90 tahun lalu.
Semenjak kelas paling tinggi Liga Inggris sah dikenali sebagai zaman Premier League, Brentford justru tidak pernah sekali juga mencicip enaknya kelas paling tinggi itu. Tetapi sekarang, pada musim 2019/2020, The Bees mulai melihat kesempatan maju ke Premier League musim depan.
Masuk minggu ke-39 di Seksi Championship, Pontus Jansson dan mitra cukup nyaman duduk pada posisi 3 dengan koleksi 66 point, cuma memiliki jarak 5 angka saja dari West Bromwich Albion (WBA) yang berada di status 2, zone paling akhir promo automatis ke Premier League. Dengan 7 pertandingan sisa, besar sekali kesempatan Brentford menyikat ke status 2 besar, apa lagi memburu point Leeds United, si puncak klassemen yang punyai point 74.
Sampai minggu ke-39, didukung trio hebat Said Benrahma, Bryan Mbeumo, dan Ollie Watkins, Brentford jadi team tersubur di persaingan dengan koleksi 67 gol, tiga gol lebih banyak dari WBA bimbingan Slaven Bilic. Tidak itu saja, Brentford team dalam jumlah kecolongan sedikitnya ke-2 (bungkusukan 33 gol) di bawah Leeds United (bungkusukan 32 gol). Tidak salah, surplus gol Brentford jadi yang terbaik antara 24 peserta Championship yang lain yaitu +34.
2. Geliat transfer bursa yang tepat dari Brentford
Dasar scuad Brentford sebenarnya mulai dibuat semenjak musim 2018/2019, pas saat management menunjuk manajer asal Denmark, Thomas Frank, jadi nakhoda baru The Bees. Saat itu, 2 pembelian yang menonjol ialah Said Benrahma, pemain sayap asal Aljazair yang dihadirkan dari OGC Nice dengan bandrol 1,empat juta poundsterling dan Josh Dasilva, pemain tengah lulusan sekolah tinggi Arsenal yang diambil dengan gratis.
Saat itu, pada musim pertama Frank bersama Brentford, The Bees cuma mampu finish pada posisi 11 klassemen akhir. Tetapi, dasar scuad mulai tercipta dan itu menjadi modal menyambut musim baru di 2019/2020.
Bermodal 28 juta poundsterling, Brentford mengolah scuad menyongsong musim 2019/2020. Bryan Mbeumo, Pontus Jansson, Ethan Pinnock, David Raya, Mathias Jensen, sampai Christian Norgaard dihadirkan ke London Barat.
Mbeumo menjadi penyempurna trio baris serang paling tajam Championship musim ini bersama Benrahma dan Watkins. Jansson, Pinnock, dan Raya jadi unggulan di baris belakang dengan Jansson dan Pinnock jadi duet menara di jantung pertahanan, sementara Raya, penjaga gawang asal Spanyol yang dibeli dari Blackburn Rovers, jadi penjaga gawang nomor satu yang selama ini telah mempunyai catatan 13 clean sheets dari 39 pertandingan.
3. Thomas Frank mengolah scuad Brentford yang imbang
Dengan scuad yang telah tercipta utuh fondasinya, ringkas, Brentford jadi semakin beresiko. Turun dengan mekanisme unggulan 4-3-3, The Bees menjelma jadi team yang produktif saat serang, tetapi pun demikian keras dan kuat dalam bertahan.
Watkins, striker berumur 24 tahun, sekarang pimpin pucuk top scorer bersama penyerang Fulham, Aleksandar Mitrovic, dengan koleksi 23 gol. Mbeumo susul di bawah dengan koleksi 14 gol, lalu Benrahma ikut menolong dengan catatan 11 gol. Tiga pemain di baris depan ini menyumbang 48 gol dari keseluruhan 67 gol Brentford di persaingan musim ini.
Ada di belakang, duet menara dalam figur Pinnock dan Jansson jadi agunan kualitas untuk memberikan perasaan aman untuk David Raya. Jansson yang dihadirkan dari Leeds datang tidak cuma bawa kekuatan bertahan oke, tetapi jiwa kepimpinan di team. Tidak salah, scuad Brentford sekarang ini disebut oleh beberapa faksi sebagai salah satunya yang terbaik di Seksi Championship musim ini.
Dengan tersisa 7 pertandingan dan keseluruhan 21 point bisa diperebutkan, akankah kita siap-siap menyaksikan Brentford promo ke Premier League dan menduplikasi kesan yang dibikin Wolverhampton dan Sheffield United di kelas paling tinggi?
Gabung sekarang juga di Mantap168, agen judi bola terbesar dan terpercaya seindonesia, tersedia berbagai game yang pastinya seru untuk dimainkan juga terdapat bonus bonus menarik yang bisa kalian dapatkan setiap harinya, gabung sekarang juga, dan nikmati keuntungan serta bonusnya.